RSS

Goes to Japan

moshi-moshi.
ohayo gozaimasu.
:)

I wanna go to JAPAN.
Japan is one of my favorite country that I'd love to visit.(maunya :p) There are some reasons that make me wanna go there. The one that I wanna do there, I wanna touch snow.blogger-emoticon.blogspot.comhehehe.
Yeah, as you know that there's no snow in my country, Indonesia, which is tropical country. It's the simple one. Beside that, I love japanesse culture. I like to see someone who wear kimono or yukata. I'd love to have that one. (so expensive, especially for kimono, too bad)

Since I was in Junior high school I have a dream to go there. Maybe I was hypnotized by reading commics. But it's ok, no matter what. I've ever learned Japanesse language(?) with my chairmate. She's so fast in learning japanesse. Well, it's hard to learn katakana, hiragana, and of course KANJI. fufufu
'till now I haven't yet finished it. blogger-emoticon.blogspot.comso bad. Maybe it happens 'cause I didn't take it seriously. I should learn more and more if I wanna go there.

One of my effort in pursuing my dream is study hard. (*lying)
Choosing environmental engineering is one of my way to get closer to JAPAN. In senior high school I've read that in Japan there're a lot of scholarship for majoring environmental engineering. Woooo. I hope that I get one. :)

In this new term in campuss, I hope I'll be better and make me close to my dream.

Ganbattene.




blogger-emoticon.blogspot.com

tentang seorang teman

Dua hari yang lalu sekitar pukul 20.30 saya mendapat sebuah sms dari seorang teman yang isinya memberitahukan saya bahwa seorang teman saya meninggal dunia. Jujur saja saya sedikit tidak percaya. Saya pun membalas sms itu dan menanyakan apakah itu benar. perasaan saya seketika berubah. SEDIH. Walaupun saya tahu bahwa saya ridak dekat dengan dia, tapi saya sedih. Merasakan suat petasaan yang sedikit aneh. Saya langsung mengabarkan yang lain dan saling mengontak apakah kita mau melayat?! tadinya kami akan pergi ke rumah duka(he's a christ) keesokan harinya, tapi ternyata gak jadi karna dia mau dibawa pulang ke banjarmasin. Yap, dia orang banjarmasin, tapi logatnya sangat batak dan dia kuliah di bandung.

Yang saya ingat tentang dia adalah catur, gapleh, dan pakaiannya yang khas.

Dia meninggal ketika asmanya kambuh.

tanggal 21 kemarin dia datang ke kampus untuk mengikuti diklat camedik. Diklatnya sih jam 4 sore, tapi dia udah dateng dari jam 2, entah apa yang hendak dilakukannya. Sore hari dia ijin, tidak jadi mengikuti diklat karna asmanya kambuh. Oleh salah seorang teman dia dibawa ke klinik, tapi ternyata klinik tersebut tidak menyanggupi karna keadaan sudah lumayan patah. mereka disarankan untuk ke rumah sakit terdekay. karena ridak membawa kendaraan pribadi, teman saya itu naik angkot dan ketika di dalam angkot, teman saya semakin parah dan dia pinsan. sesampainya di rumah sakit dia dibawa ke ugd. teman saya yang mengantar pergi dulu ke atm untuk mengambil uang. ada beberapa hal yang harus diurus dulu administrasinya. setelah dia kembali ternyata teman saya itu sudah meninggal. :(
keesokan harinya dia dibawa ke jakarta dulu dan dilanjutkan ke banjarmasin.

selamat jalan untuk Frans Norman Efraim, Teknik Kelautan ITB 2009, kimdas 22.

Open Our Eyes

bismillahirrahmaanirrahiim..

saya lagi pengen nulis lirik lagunya Maher Zain yang judulnya open oureyes. ini liriknya:

Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let’s start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you’re feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby’s born
So helpless and weak
And you’re watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we’ll see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..


saya suka sama liriknya, dan mungkin lirik ini juga sedikit banyak menegur saya untuk lebih "open" :)



MyEm0.Com

Bekal Perjalanan

bismillahirrahmaanirrahiim..

akhir-akhir ini setelah "libur" sejenak dari macam-macam aktivitas karena sakit, saya merenungkan banyak hal, salah satunya adalah
kematian. Suatu kejadian yang pasti namun sering diabaikan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kematian itu lebih dekat daripada urat leher kita. Ada hal-hal yang membuat saya berfikir tentang kematian, yaitu bekal perjalanan saya untuk menyambutnya. KEtika sadar bahwa saya memliki perbekalan yang sangat sedikit, tak jarang saya mengucurkan air mata. Terlihat naif, tapi memang seperti itu. Saya sadar bahwa seharusnya yang saya lakukan bukan sekedar menangis, tapi bergerak, melakukan sesuatu.

Seringkali ibu saya menanyakan tentang "perbekalan". Biasanya saya hanya bisa terdiam. Kalo ditanya tentang bekal, saya udah punya apa aja ya? Kayaknya masih sangat kurang. Saya merasa bahwa sepertinya saya belum memiliki amalan "unggulan". Sesuatu yang mungkin terlihat biasa, tapi dilakukan secara terus menerus.

Seorang sahabat Rosul dikatakan bahwa dia adalah ahli surga. Ternyata amalan yang menjadi unggulannya adalah karena dia setiap kali hendak tidur dia memaafkan segala kesalahan saudaranya. Ada juga sahabat Rosul yang setiap saat selalu menjaga wudunya. Dia mau ketika dia meninggal nanti dia dalam keadaan suci, minimal suci fisik. Dan masih banyak lagi cerita lainnya.

Lalu bagaimana dengan saya?