RSS

Sawah dan Sekitarnya

Hari minggu, 27 Desember 2010 benar-benar luar biasa bagi saya dan mungkin beberapa teman saya. Kami yang kehidupannya seputar kota, jarang sekali melihat sawah, kebun yang luas. Dan hari itu, untuk menutup rangkaian acara GIT(Gamais Integrated Training), kami outbond(?) atau rihlah(?). Apapun namanya, yang pasti kegiatannya super menyenangkan, heboh. :D

Pada dasarnya, sawah bukanlah tempat yang aneh bagi saya. Saat saya kecil, bahkan sampai saya besar, jika hendak mudik pasti lewat sawah. Main di sawah(jaman kecil) lumayan sering. Bahkan ketika saya masih duduk di bangku SD saya pernah nyemplung ke sawah(disengaja) bersama adik dan sepupu-sepupu saya. Kami nyair(mencari ikan di sawah). Seumur hidup saya lewat sawah, saya belum pernah jatuh ataupun terperosok ke sawah, tapi minggu kemarin saya jatuh, berkali-kali pula. hahahaha
Alhamdulillah saya pake sendal jepit, jadinya sendal sampe berlumpur pun gak apa-apa, temen saya sepatunya sampe dibuang gara-gara udah males nyucinya.

Saking jeblognya(becek?) tempat itu, samapai kita susah buat jalan. Jalannya yang sempit dan tidak kokoh, membuat kami lebih serig terpeleset. Tapi, dibalik itu semua kita seneng(super duper). Pengalaman yang bener-bener berkesan. Dari semua, saya paling suka bagian dimana ketika kami harus masuk ke sungai untuk menyelesaikan sebuah games(pra perang tabuk, ceritanya). Aliran sungai yang cukup deras membuat saya hampir terseret, alhamdulillah masih bisa bertahan. :)

banyak pelajaran yang dapat diambila dari perjalanan kemarin. Tentang percaya, ukhuwah, kerjasama, dan masih banyak lagi. Meski kami hampir nyasar(tapi nemu jalan pulang) dan sampai disusul Kak Wahyu. :D
Bener-bener deh pokoknya, pengen lagi kayak gitu. Maksudnya menjelajah.

Have a nice holiday. :D

Sebuah kekesalan

Hari ini UAS terakhir bagi saya di semester ke-3. Merasa sedikit(entah banyak) kesal terhadap diri sendiri. Merasa sangat gereget terutama ketika tadi saya tidak bisa mengerjakan UAS dengan sempurna. Beberapakali menghitung, namun jawaban saya tetap aneh(menurut saya), mencoba untuk memeriksa kembali hasil kerjaan saya dari awal, tapi hasilnya tetap sama. Waktu terus berjalan dan saya masih stuck di soal nomor 2. Benar-benar membuat saya kesal. Berusaha bersabar, menjaga emosi ketika mengerjakan dan berkali-kali istighfar, tapi tetap saja, masih sama seperti sebelumnya. Sampai akhirnya pengawas bilang "Yak, waktu habis. silahkan kumpulkan pekerjaannya." Pada akhirnya saya pasrah. Mencoba untuk mengikhlaskan.

Selama saya UAS ini, barangkali tadi adalah yang membuat perasaan saya sangat aneh. Merasa bahwa saya telah maksimal belajar, akan tetapi pada pengerjaannya tetap tidak sempurna. Berharap terlalu banyak pada UAS ini, karna nilai sebelumnya cukup jelek. Tapi, apa yang terjadi? Saya bahkan masih belum menemukan jawabannya. Bahkan sehabis ujian tadi saya masih berusaha mencari jawaban UAS yang tidak bisa saya kerjakan. Aneh? barangkali iya, tapi saya akan mearasa lebih menyesal jika saya tidak pernah mencobanya.

Saya mulai berfikir, "waduh, gimana mau jadi engineer kalo yang gini aja gak bisa? Kalo saya yang jadi engineernya bisa-bisa bangunannya malah roboh gara-gara gak becus ngitungnya."
Kata-kata itu sangat sering menggema dalam otak saya.

Ternyata saya galau parah.
:(

Semoga ini menjadi pelajaran bagi saya.
Pengstruk emang luar biasa. :')

Kado Tercantik Sebelum Saat Itu

Tak pernah ku lihat sebelumnya, kado secantik ini. Entah darimana datangnya, aku tak peduli, karna yang pasti kado itu akan menjadi ,milikku. Sungguh, aku tak bisa bercerita kepada kalian, perasaan yang menderu saat pertama kali ditawari untuk menerima kado tersebut. Seseorang dengan iklas sepenuh hati akan menyerahkannya kepadaku, hari ini.

Melihat bungkusnya yang indah dengan bungkus putih bermotif bunga-bunga kecil merah jambu, tak salah penilaianku. Kado itu memang teramat cantik. Yang kutahu, tidak hanya hari ini ia berbungkus seindah itu, setiap hari, setiap waktu, selalu terbungkus rapi. Isinya? Jangan pernah tanyakan kepadaku, karna aku–juga orang lain-tak pernah tahu apa dan bagaimana rupa isinya. Jangankan tersentuh, terlihatpun tidak. Terutama oleh orang-orang yang memang terlarang untuk melihatnya. Seistimewa apakah kado itu? Sehingga tak seorangpun pernah melihat kado cantik ini? Dan seistimewa apa diriku ini sehingga seseorang berkenan menyerahkannya kepadaku?

Terbayang dari bungkusnya, yang setiap saat selalu terlihat rapi dan terjaga dengan baik, yang tak tersentuh kecuali oleh yang berhak menyentuhnya, aku yakin, isi dan rupanya, jauh lebih indah dari cantik bungkusnya. Aku mengerti, kalaulah kado itu mampu sedemikian cantiknya, terjaga kulit luarnya, bagaimana lagi aku meragukannya tak senantiasa diperindah rupa dalamnya, juga inti terdalam dari semua isinya, yang sejujurnya adalah inti dari semua kacantikan sesuatu. Maaf, aku tak bisa mengajak Anda untuk membayangkan indah rupa isinya, dan kalaupun aku tahu Anda mencoba melakukannya, sebaiknya anda berhadapan denganku. Kado tercantik itu milikku, akan kujaga ia dan takkan kubiarkan orang lain ikut menikmatinya, meskipun sekedar membayangkan.

Ingin sekali kucari pita pembuka kado yang biasanya berwarna merah, agar segera kusingkap isinya. Tapi satu hal mengganjalku, masih tersisa beberapa saat agar aku benar-benar mendapatkan izin untuk membukanya. Tapi, harus kutunggu pemiliknya, yang menjaganya, dan merawatnya selama ini benar-benar menyerahkannya kepadaku dalam satu upacara sakral. Kenapa sedemikian sakral? Sesuatu yang cantik nan suci harus diserahkan dalam koridor keagungan yang juga suci, itu jawabnnya. Tak apalah, sebagai satu jalan untuk tetap menyucikan diriku, juga kado cantik itu, wajib kujalani upacara sakral itu.

Aku berjanji, setelah kuterima haribaanku, kado tersebut akan kujaga, kurawat, kuperlakukan ia agar tetap menjadi kado terindah, tercantik, terbaik, terbagus, selamanya. Sampai tak ada lagi yang membuatku harus melirik kado-kado di luar yang terkadang hanya bagus dan cantik bungkusnya.


(tulisan seorang ikhwan,,
From : KENAPA HARUS PACARAN?!)


yuk jadi kado tercantik.. :)
jaga diri sampai "saat" itu tiba.. ^^

Mencari Tahu

Saya mengetahui bahwa saya tahu.
saya mengetahui bahwa saya tidah tahu.
saya tidak mengetahui bahwa saya tidak tahu.
Obrolan ini saya dapatkan tadi pagi saat menunggu asistensi pengstrruk(do'akan semoga uasnya lancar dan dimudahkan :D). Jadi, tadi pagi ketika saya menunggu untuk ikut asistensi, seorang temen curhat, "Ry, saya nggak tau saya nggak tahunya dimana". saking binggungnya sama pengstruk, sampai dia gak tahu dia nggak ngerti materi pengstruknya di bagian mana. Well, ternyata saya juga mengalami hal yang sama dengan dia. Saya bener-bener masih blank tentang meteri yang akan di UAS kan. Padahal UASnya tinggal 3 hari lagi :(.

Ketika kita sampe gak tau apa yang kita gak ngerti menurut saya itu gawat banget, jadi kita gak tau apa yang harus dipelajari. Bahkan tadi ketika ditanya asisten apa yang mau ditanyai, bagian mana yang belum ngerti, saya malah bingung soalnya saya emang gak tau saya gak bisanya bagian yang mana.

Sepertinya saya harus bener-bener belajar, biar sy tau saya gak taunya dimana. :D

Bismillah,, semoga UAS ditutup dengan indah. :')

pesan singkat

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Semalem saya dapet sms dari murabbi lama tentang ukhuwah, isi smsnya:

Ukhuwah tak mengenal kesudahan.
ia mengiringimu dalam hidup sebagai penyejuk.
menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap dalam senyum.

Ukhuwah adalah persaudaraan yang kekal..
ia tak mengenal kejenuhan.
Ukhuwah selalu mempunyai sesuatu untuk dibagi, meski hanya sebuah nasihat atau sebait do'a yang tak tampak.

Cita-cita

bismillahirrahmaanirrahiim..

Gak tau kenapa tiba-tiba kepikiran tentang cita-cita. Dari jaman dulu(entah sd atau tk) sampai sekarang cita-cita saya bisa dibilang gak pernah berubah. Kalo jaman sd dulu kebanyakan anak kalo ditanya cita-citanya mau jadi apa, rata-rata pada jawab mau jadi dokter. Well, dari dulu tidak pernah terbesit dalam benak saya untuk jadi dokter. Ketika ada yang bertanya saya mau jadi apa, saya selalu menjawab dengan mantap, saya mau jadi guru! :) Cita-cita ini gak pernah berubah, bahkan sampai sekarang, yah mungkin gak jadi guru juga sih, jadi dosen lah ya. hehehe

Kenapa jadi guru/dosen? Sebetulnya saya juga gak tau pasti kenapa dulu kalo ditanya cita-cita saya maunya jadi ini. Bahkan dulu saat saya sd sampai lulus SMP saya maunya jadi guru matematika, dan cita-cita itu baru berubah saat saya SMA, saya maunya jadi guru kimia(tetep jadi guru ^^). Ketika SMA ini saya mulai menemukan alasan-alasan kenapa saya mau jadi guru. Well, saya suka mengajar(padahal saya suka galak sama orang, hahahaha) dan menurut saya berbagi itu indah :) Dengan mengajar, saya bisa memberikan apa yang saya tau dan saya bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru dari orang-orang yang saya ajar(kayaknya :p). Beberapa alasan saya ingin menjadi guru adalah, dengan menjadi guru saya dituntut untuk selalu belajar, dalam artian ilmunya harus terus nambah untuk diberikan lagi ke orang lain. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa sebagai seorang muslim itu harus belajar sampai dia masuk liang lahat. Nah, dengan menjadi guru ini saya berharap bahwa saya akan terus dan terus belajar. meskipun saya tau, bahwa bukan hanya guru yang terus belajar. Saya kira, jika seorang muslim mengetahui hakikat dia hidup, maka dia akan terus belajar dan mencari ilmu. :) Alasan laninnya saya menjadi guru adalah karena saya tau bahwa ketika meninggal nanti terputuslah semua amalan seorang, kecuali tiga: ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan do'a anak yang sholeh. Nah, saya berpikir bahwa dengan mengajarkan apa yang saya tahu dan miliki, saya berharap bahwa itu akan menjadi sebuah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain, dan jika ilmu itu dipraktekkan semoga saja ilmu itu akan menjadi amal jariyah :D. Do'a anak yang sholeh? itu nanti lah ya. :p

Satu kali ketika saya SMA(lupa kelas berapa), papah pernah bilang "Teh, nanti jadi dosen aja ya, biar punya banyak waktu dengan keluarga". Nah, seperti yang diketahui bahwa dosen itu gak ngajar tiap hari, jadi saya bakal punya banyak waktu buat keluarga, terutama ketika nanti saya memang sudah memiliki keluarga sendiri lah ya(hehehehe).

Jadi inget, waktu TPB, saya dan temen-temen yang lain disuruh nulisin cita-cita sama dosen wali saya. Terus, dosen wali saya ngebacain apa aja yang kita tulis dan beliau ngomentarin. Gini katanya, jangan mau jadi dosen, gajinya kecil, ruangannya sempit, harus punya PC sendiri(karna tidak difasilitasi). Kalo orientasinya uang, mungkin gaji dosen atau guru emang gak seberapa(4juta juga gak nyampe). Si Ibu keliatan gak ikhlas jadi dosen(hehehe, peace buu^^v). Tapi, bagi saya bukan kecil atau besarnya gaji yang nanti saya terima. Ketika memang cinta, maka akan ikhlas menjalankannya. :)

Nah, pertanyaannya adalah, kalo saya emang mau jadi guru, kenapa saya kuliah di ITB?kenapa gak di UPI aja?ngambil pendidikan gitu. Dulu juga seorang kakak tingkat pernah bilang "kalo mau jadi guru, ngapain susah-susah kuliah di ITB?" hmmmm, kenapa ya? Dulu, ketika saya kelas 3 SMA saya pernah bilang sama diri saya sendiri, mau dimanapun saya kuliah, saya maunya nanti jadi pengajar, guru/dosen. Dan sejujurnya, sampai kelas 3 SMA saya gak kepikiran buat masuk ITB. Diakhir mau lulus baru meyakinkan diri kalo saya mau masuk TEKNIK LINGKUNGAN. Dan ketika ada yang nanya saya mau kuliah dimana, dengan mantap saya bilang TEKNIK LINGKUNGAN ITB. Kenapa sih harus TL? nanti aja ya yang ini jawabnya(hahahaha). Jadi, ketika saya gagal ditahun pertama, tahun depannya saya daftar FTSL ITB lagi(tiba-tiba begitu ingin masuk TL, gara-gara gak keterima sebelumnya. hahahaha).

Ketika ngobrol-ngobrol dengan temen, terus membicarakan masa depan, banyak temen saya, yang perempuan khususnya, gak mau kalo dia gak kerja, jadi cari suami yang ngebolehin mereka kerja katanya. Mereka bilang, "kalo ujung-ujungnya dapur gak usah sekolah tinggi-tinggi. Udah susah, mahal, terus nantigak kerja, rugi banget.". Well, sebetulnya saya gak setuju banget dengan pendapat yang satu ini. Karena kuliah bukanlah untuk mencari kerja, tapi ilmu(kata papah ^^). Jadi, kalo kuliah tu bukan ngejar-ngejar kerjaan, tapi cari ilmusebanyak-banyaknya, biar kerjaan yang ngejar-ngejar kita. hehehe. Kalo saya sih, misalnya nanti udah punya suami, terus disuruh berhenti kerja dan disuruh ngurus rumah dan anak-anak, saya sih terima aja, asal dia memang cukup menafkahi :). Dan sedikitpun saya tidak merasa rugi bahwa saya pernah kuliah, tapi pada akhirnya "hanya" jadi ibu rumah tangga. Bagi saya menjadi seorang ibu adalah LUAR BIASA. Pekerjaan yang sangat sangat mulia. Ibu saya pernah cerita, setiap kali punya anak(sehabis melahirkan), ibu saya maunya pensiun. Saya agak kaget, terus nanya, "beneran pensiun?bukan cuti gitu?" dan ibu saya bilang, "iya, pensiun. kalo udah punya anak itu bawaannya pengen di rumah aja, ngurusin, ngeliatin perkembangannya, dll". Karena saya belum merasakan, jadi saya belum tau tentang "perasaan" itu. Yang jelas, saya suka anak-anak(bayi sih sebetulnyaMenurut saya, ketika seorang ibu berpendidikan tinggi, akan menghasilkan anak-anak yang luar biasa. Lah, guru pertamanya orang pinter gitu. :p

Kematian

bismillahirrahmaanirrahiim..

Ingin sedikit berbagi tentang kemarin. Kemarin saya menghadiri dua majelis, pertama pembinaan AM MATA' XVII(sebetulnya saya datang untuk rapat, tapi karna belum dimulai, jadi saya ikut mendengarkan pembinaan), dan yang kedua Muker MATA'. Untuk yang pertama sebetulnya saya tidak yahu apa tema ta'lim tersebut. Membicarakan tentang qolbu, dan sifat-sifat manusia dan berlanjut pada kematian. Ustadznya bilang kita harus sering-sering berdo'a, meminta "rancangan kematian" kita dan lebih berhati-hati dalam menjalankan apapun. Jangan sampai saat kita mati nanti, kondisi ruhiyah kita sedang dibawah. Stiap saat hkita harus menjaga agar kondisi ruhiyah kita selalu berada di atas, sehingga kapanpun waktu itu datang, kita siap.

Barangkali, do'a yang sering dilupakan adalah meminta kepada Allah untuk dimatikan dalam keadaan husnul khotimah. Tentu saja setiap orang mengharapkan yang indah di akhir hidupnya. Tapi bukan hanya harapan dan tidak melakukan usaha. Hafalnya kita akan lafadz tahlil tidak menjamin saat mati nanti kita akan mudah mengucapkannya. Apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia ini yang akan membuat kita nantinya mudah atau sulit mengucapkannya. Meskipun saat sakaratul maut ada yang membimbing kita untuk mengucap lafadz tahlil atau menyebut Allah Allah, tapi jika kita sering berbuat maksiat, tetap saja akan sulit dalam mengucapkannya. Lain lagi dengan orang yang ahsan, meskipun ketika sakaratul maut tidak ada yang membimbingnya untuk mengicap lafadz tersebut, ia akan bisa melafalkannya.

Memperbanyak dzikir merupakan salah satu cara agar kita selamat. Dzikir untuk kebaikan itu bersyukur dan dzikir untuk keburukan itu bersabar.

Cerita yang kedua ini saat Muker MATA'. Sebelum muker dimulai, MPOPS menyampaikan taujihnya untuk kami, para pengurus yang baru. Saat seorang teteh diminta untuk menyampaikan sesuatu, dia mulai bercerita tentang banyaknya bencana yang melanda akhir-akhir ini. Beliau bilang kita tidak akan pernah tahu kapan bencana itu datang dan kapan kita akan menghadapNya. Bisa saja orang-orang yang terkena musibah di wasior, mentawai, merapi, siangnya sedang duduk dalam sebuah majelis, tapi tiba-tiba musibah itu datang dan bukan tidak mungkin ketika saat ini kita duduk lalu nanti malam bencana datang dan merenggut nyawa kita. Dan karena kita tidak pernah tahu manakah yang menjadi ahsanu 'amala, maka penting bagi kita untuk selalu kembali meluruskan niat dalam setiap amalan yang dikerjakan. Dan menjadi penting juga untuk tetap menjaga kemana kita melangkah dan berdiam. Jangan sampai nyawa kita diambil saat kita berada di tempat maksiat, sedang melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat, atau bahkan sedang hura-hura.

sesungguhnya setiap manusia adalah pemimpin. dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.(al hadits)

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS Ali Imran: 145)

Kata Maaf

Terkadang lupa untuk mengucap kata maaf. Setelah berlalu baru menyadari kesalahan yang pernah diperbuat. Perasaan sedih dan menyesal pun hadir.

Sesuatu yang sangat saya sesali adalah saya belum sempat mengucap kata maaf kepada seorang teman yang sekarang entah berada dimana. Maaf karna saya mengabaikannya terlalu lama.Entah apa yang merasuki saya sampai saya bersikap begitu. Mengabaikan. Padahal saya tahu bahwa diabaikan bukan main menyakitkannya. Jahatnya lagi saya tak sempat menjenguk saat ia drawat. :( katanya saudara, tapi koq?

Ingin rasanya memutar kembali sang waktu, kembali pada masa itu lalu memperbaiki semua, tapi itu mustahil. Saya tahu waktu tak bisa kembali, meski kau membayar dengan uang yang sangat banyak.

Teringat kembali masa-masa menyenangkan bersama dirinya. Dia yang begitu tegar saat kematian ayahnya. Dia yang begitu hebat di mata saya. Pembicaraan selalu mengenai jepang dan jepang. Ah, apa mungkin kini dia di jepang?

If you are here, I will say sorry for all my mistakes.

I miss you so much.

sholat sholat

Akhir-akhir banyak hal yang mengusik, terutama semenjak masuk semester 3. Jadwal rasanya berantakan, sulit beradaptasi, ditambah osjur(alhamdulillah udah beres). Ada beberapa hal yang membuat saya tidak nyaman. JAM SHOLAT. yup, yang satu ini rada bermasalah kayakanya. Kumpul angkatan yang seringkali menggunakan jam sesudah kuliah, means jam 4 sore ke atas kadang membuat jadwal sholat maghrib ngaret. Astaghfirullah. Seringkali ketika saya meminta ijin untuk sholat, pandangan orang membuat saya merasa tidak nyaman, seolah pandangan itu bermakna "hello ry, ntar aja napa sholatnya?bentar lagi juga beres." Entah saya berprasangka buruk atau tidak, tapi itu yang saya rasakan. Satu kali ketika meminta ijin untuk sholat, disuruh cepet-cepet sholatnya, 5 menit aja. What?!?!?! emangnya mushola deket?!?! belum ngantri wudu, dsb. Terkadang hal-hal seperti ini yang membuat saya super duper gak betah. Rasanya setiap kali ada forum, selalu saya yang meminta ijin duluan untuk sholat. Kalo sahabat saya bilang, "ry, kalo bukan kita siapa lagi?"

Saya heran, kenapa gak ada gitu cowok duluan yang minta ijinnya. Kadang sedih ketika gak ada ikhwannya. Ternyata memang butuh karna terkadang kita udah gak kuat ketika harus seperti ini terus.

Jadi inget sebuah kejadiab di hari evaluasi, saat itu sahabat saya ijin mau sholat(kebetulan saya lagi gak sholat) dan tau jawabannya apa? NANTI YA SHOLATNYA BENTAR LAGI JUGA UDAHAN. Sahabat saya itu langsung tanya nanti itu jam berapa kak? terus si moderator bilang jam 6.30. Pada akhirnya temen saya yang mau sholat itu ijin ke belakang dan langsung sholat setelah jam 6.30(fyi acara belom beres), yang lain?y nunggu beres baru sholat.
Jujur aja, saat itu saya, juga beberapa temen KECEWA mendengar jawaban seperti itu. Sedih. :(
padahal pernah dibilang bahwa prioritas utama adalah TUHAn, lalu jika kejadiannya seperti ini, masihkah Tuhan menjadi prioritas utama?
Ingin rasanya jika saya membalikkan pertanyaan itu. Saya ingin mengatakan "bagaimana jika Allah mencabut nyawa kita sebelum 6.30? apa Anda mau bertanggungjawab atas hal itu?"
fyuuuuuuuuuuhhhhhhh.

Saing menguatkan merupakan sebuah kunci untuk tetap bertahan berada di tempat ini. Keluar dari zona nyaman, lingkungan kondusif. Rasanya saya merindukan itu semua.

Tentu saja Allah mempunyai rencana dibalik ini semua.
Semoga tetap istiqomah berada di jalannya.

ujian

Barangkali sudah lama tidak merasakan "goncangan" yang cukup menguras emosi.
Barangkali saya terlena engan semua yang ada, hingga lupa dekat dengan-Nya.
Barangkali Dia mengharapkan saya untuk lebih sering bersujud di malam hari, menitikan air mata saya dalam do'a-do'a yang dipanjatkan.

Ini seebuah teguran bagi saya, kamu, ataupun yang lain.
Bagaimana kita selama ini semakin jauh, disibukkan oleh hal duniawi.

Seorang teman bilang, "ujian kemaren harus membuat kita tambah shole, keterlaluan kalo nggak"

ucapannya ada benarnya juga. Sampai kita gak ada perubahan sama sekali, itu udah keterlaluan. Jadi, jangan heran kedepannya bakal "terguncang" mulu. Jangan protes, jangan ngeluh kalo dari kitanya aja gak ada niatan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Jangan sampai sikap kita masih sama dengan sebelum "ujian".

Selain hal itu, saya belajar sesuatu kemarin, "jangan sampai kita melupakan apa yang sudah kita pelajari meski itu terasa gak penting"

well, nampaknya saya akan terus mengingat apa itu turunan log(x)
ahahahahaha

Selamat berjuang. :)


SEBUAH KATA MAAF

Sudah menjadi kebiasaan ketika lebaran tiba orang saling mengucapkan kata maaf. Entah memang tulus dari dalam hatinya atau sekedar pemanis di bibir saat lebaran tiba. Sejak tahun kemarin saya mulai merasakan sesuatu yang hambar tentang makna maaf itu di gari lebaran. Walaupun begitu, saya merasa tidak masalah kita saling bermaafan ketika lebaran tiba, karena barangkali kita memang begitu banya melakukan kesalahan yang tidak kita sadari, namun menyakiti hati orang lain.

Jika tahun-tahun sebelumnya saya melakukan ritual "sms lebaran"-you what it's like-, tahun ini saya tidak melakukannya. Oh, oke saya melakukannya ke beberapa orang, adik2 mentor saya, alasannya y karena saya merasa bersalah belom bisa mengatur jadwal yang pas buat mereka (maafin teteh y). Itupun saya lakukan dengan mengirimkannya satu-satu, walaupun intinya sama.
hehehe. hanya saja ketika mengirimkan satu-satu, ada perasaan yang ikut didalamnya. Tapi, saya masih membalas mereka yang mengirimkan ucapan tersebut. Membalas sms satu per satu rasanya sangat menyenangkan bagi saya, terdapat sebuah pernyataan yang spesifik dari saya untuk mereka.

Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah sms dari seorang teman, isinya kurang lebih seperti ini
Maaf bukan hanya tradisi lebaran

Maaf adalah pengakuan kesalahan dan TEKAD PERBAIKAN DIRI

Yap, maaf adalah sebuah tekad perbaikan diri, rasanya buat apa minta maaf kalo selalu mengulang kesalahan yang sama, seperti orang yang gak niat minta maaf.

well, maafkan saya y kalo ada yang gak suka. :)
hehehe
blogger-emoticon.blogspot.com

SMS Penyemangat

Minggu ini memang minggu terakhir liburan, tapi minggu ini merupakan minggu yang sangat padat. Tingkat mobilisasi tinggi(halah..), amanah disana sini. Berasa dikejar sesuatu. Lelah? mungkin saja, tapi ada sebuah kebahagiaan ketika menjalani itu semua. Sore ini saya mendapat sebuah sms yang rasanya sangat pas dengan situasi ini, dari seorang teteh yang saya sayangi. :)
here it is..

yang LILLAH yakkan LELAH..
yang LILLAH akan menjadikan LELAHnya sebagai bahan bermunajat
dalam linangan air mata ditemani harap dan takut,
khawatir LELAHnya tak menjadi LILLAH

Yang LILLAH selalu optimis akan pertolongan Allah.
Tidak akan berkeluh kesah.
Baginya dunia hanya menjadi ladang amal,
maka menikmati proses jauh lebih utama daripada menikmati hasil.

Adikku, agar tidak lelah maka pastikan tujuan kita adalah LILLAH.
Selamat mengarungi samudra KEIKHLASAN..


bikin semangat lagi. blogger-emoticon.blogspot.com
Kembali memperbaiki niat untuk segala aktivitas.

Goes to Japan

moshi-moshi.
ohayo gozaimasu.
:)

I wanna go to JAPAN.
Japan is one of my favorite country that I'd love to visit.(maunya :p) There are some reasons that make me wanna go there. The one that I wanna do there, I wanna touch snow.blogger-emoticon.blogspot.comhehehe.
Yeah, as you know that there's no snow in my country, Indonesia, which is tropical country. It's the simple one. Beside that, I love japanesse culture. I like to see someone who wear kimono or yukata. I'd love to have that one. (so expensive, especially for kimono, too bad)

Since I was in Junior high school I have a dream to go there. Maybe I was hypnotized by reading commics. But it's ok, no matter what. I've ever learned Japanesse language(?) with my chairmate. She's so fast in learning japanesse. Well, it's hard to learn katakana, hiragana, and of course KANJI. fufufu
'till now I haven't yet finished it. blogger-emoticon.blogspot.comso bad. Maybe it happens 'cause I didn't take it seriously. I should learn more and more if I wanna go there.

One of my effort in pursuing my dream is study hard. (*lying)
Choosing environmental engineering is one of my way to get closer to JAPAN. In senior high school I've read that in Japan there're a lot of scholarship for majoring environmental engineering. Woooo. I hope that I get one. :)

In this new term in campuss, I hope I'll be better and make me close to my dream.

Ganbattene.




blogger-emoticon.blogspot.com

tentang seorang teman

Dua hari yang lalu sekitar pukul 20.30 saya mendapat sebuah sms dari seorang teman yang isinya memberitahukan saya bahwa seorang teman saya meninggal dunia. Jujur saja saya sedikit tidak percaya. Saya pun membalas sms itu dan menanyakan apakah itu benar. perasaan saya seketika berubah. SEDIH. Walaupun saya tahu bahwa saya ridak dekat dengan dia, tapi saya sedih. Merasakan suat petasaan yang sedikit aneh. Saya langsung mengabarkan yang lain dan saling mengontak apakah kita mau melayat?! tadinya kami akan pergi ke rumah duka(he's a christ) keesokan harinya, tapi ternyata gak jadi karna dia mau dibawa pulang ke banjarmasin. Yap, dia orang banjarmasin, tapi logatnya sangat batak dan dia kuliah di bandung.

Yang saya ingat tentang dia adalah catur, gapleh, dan pakaiannya yang khas.

Dia meninggal ketika asmanya kambuh.

tanggal 21 kemarin dia datang ke kampus untuk mengikuti diklat camedik. Diklatnya sih jam 4 sore, tapi dia udah dateng dari jam 2, entah apa yang hendak dilakukannya. Sore hari dia ijin, tidak jadi mengikuti diklat karna asmanya kambuh. Oleh salah seorang teman dia dibawa ke klinik, tapi ternyata klinik tersebut tidak menyanggupi karna keadaan sudah lumayan patah. mereka disarankan untuk ke rumah sakit terdekay. karena ridak membawa kendaraan pribadi, teman saya itu naik angkot dan ketika di dalam angkot, teman saya semakin parah dan dia pinsan. sesampainya di rumah sakit dia dibawa ke ugd. teman saya yang mengantar pergi dulu ke atm untuk mengambil uang. ada beberapa hal yang harus diurus dulu administrasinya. setelah dia kembali ternyata teman saya itu sudah meninggal. :(
keesokan harinya dia dibawa ke jakarta dulu dan dilanjutkan ke banjarmasin.

selamat jalan untuk Frans Norman Efraim, Teknik Kelautan ITB 2009, kimdas 22.

Open Our Eyes

bismillahirrahmaanirrahiim..

saya lagi pengen nulis lirik lagunya Maher Zain yang judulnya open oureyes. ini liriknya:

Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let’s start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you’re feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn’t this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby’s born
So helpless and weak
And you’re watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we’ll see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can’t keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..


saya suka sama liriknya, dan mungkin lirik ini juga sedikit banyak menegur saya untuk lebih "open" :)



MyEm0.Com

Bekal Perjalanan

bismillahirrahmaanirrahiim..

akhir-akhir ini setelah "libur" sejenak dari macam-macam aktivitas karena sakit, saya merenungkan banyak hal, salah satunya adalah
kematian. Suatu kejadian yang pasti namun sering diabaikan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kematian itu lebih dekat daripada urat leher kita. Ada hal-hal yang membuat saya berfikir tentang kematian, yaitu bekal perjalanan saya untuk menyambutnya. KEtika sadar bahwa saya memliki perbekalan yang sangat sedikit, tak jarang saya mengucurkan air mata. Terlihat naif, tapi memang seperti itu. Saya sadar bahwa seharusnya yang saya lakukan bukan sekedar menangis, tapi bergerak, melakukan sesuatu.

Seringkali ibu saya menanyakan tentang "perbekalan". Biasanya saya hanya bisa terdiam. Kalo ditanya tentang bekal, saya udah punya apa aja ya? Kayaknya masih sangat kurang. Saya merasa bahwa sepertinya saya belum memiliki amalan "unggulan". Sesuatu yang mungkin terlihat biasa, tapi dilakukan secara terus menerus.

Seorang sahabat Rosul dikatakan bahwa dia adalah ahli surga. Ternyata amalan yang menjadi unggulannya adalah karena dia setiap kali hendak tidur dia memaafkan segala kesalahan saudaranya. Ada juga sahabat Rosul yang setiap saat selalu menjaga wudunya. Dia mau ketika dia meninggal nanti dia dalam keadaan suci, minimal suci fisik. Dan masih banyak lagi cerita lainnya.

Lalu bagaimana dengan saya?

MY BOSS MY HERO

Beberapa hari yang lalu mumpung lagi libur, saya berniat nonton. As usual, with my mommy. Sejak sekitar sebulan yang lalu, kita emang suka nonton film-film dalam rangka belajar bahasa inggris. blogger-emoticon.blogspot.comJadi, setiap film yang kita tonton subtitle-nya pake bahasa inggris, kecuali kalo adik saya mulai rewel dan minta teksnya pake bahasa indonesia. blogger-emoticon.blogspot.comAkhirnya kita berdua nonton film, well sebenernya drama kali yak, yang direkomendasiin adik saya, judulnya MY BOSS MY HERO. Drama ini bercerita tentang seorang yakuza yang akan menjadi boss, menggantikan ayahnya. Dia emang jago banget biat berkelahi dan mengalahkan lawan-lawannya.blogger-emoticon.blogspot.com Tapi ternyata dia baka a.k.a bodo. Saking bodonya sampai-sampai waktu ada transaksi dia gagal cuma gara-gara dia gak tau 35 itu lebih besar dari 27 atau nggak. Ayahnya yang juga bossnya marah bener waktu tau hal itu. Bener-bener bodo katanya. Akhirnya dia disuruh ayahnya buat sekolah ke SMA. Well, he's 27 years old, tapi dia pura-pura jadi umur 17 tahu. Which is keliatan banget lah bohongnya kalo dia 17 tahun.

Yang menarik dari drama ini adalah kehidupan dia di SMAnya. Saat perkenalan dikelas barunya, dia bahkan gak bisa nulis namanya sendiri. Mungkin gara-gara pake kanji jadi agak sulit. (buat yang mau ke Jepang, jangan kecil hati kalo gak bisa kanji, orang jepangnya aja gak bisa. hehehe).

Dia tau kalo dia bodo, tapi dia mau berusaha sangat keras untuk menutupi kekrangannya.
Dia gak peduli sekalipun orang-orang mencela dia gara-gara dia bodo. Dia gak peduli karena dia punya tujuan, yaitu lulus dan membawa ijazah ke ayahnya.
Dia bisa membawa dirinya ke arah yang lebih baik.
Dia bisa menahan dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang dia senangi karena dia harus belajar.
Dia melihat bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar teks buku, tapi dia belajar lebih dari itu.
Dia mau membuat suatu karya di masa SMAnya itu karena dia tau itu satu-satunya cara untuk berkontribusi, dia ingin semua teman-temannya merasakan kenangan yang berharga di akhir masa SMAnya.

Semangatnya yang luar biasa membuat saya benar-benar iri. blogger-emoticon.blogspot.com

Dan satu lagi yang penting dari drama ini yaitu jangan pernah meremehkan orang lain. Kemauan yang keras akan mengalahkam kepintaran yang malas.

blogger-emoticon.blogspot.com

Bolehkah?

Bolehkah aku berhenti sejenak?
berhenti dari aktivitas yang tak kusertai ruh didalamnya

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk mencari sesuatu yang hilang

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk menyusun kepingan yang terserak

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk mengembalikan niatan di awal

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk meyakinkan diri sendiri

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk mencoba kembalikan yang seharusnya

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk memikirkan yang lain, yang ternyata lebih membutuhkan

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk memberikan kebahagiaan dengan yang lain

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk menambah perbekalan masa mendatang

Bolehkah aku berhenti sejenak?
untuk mereka dan diriku

Bolehkah?

kelakuan anak muda

Seperti biasa tiap kali buka komputer tangan udah otomatis buka fb. hehehe.
Astaghfirullah, kelakuan gak bener nih. ckckck
Terus gak sengaja liat status sepupu yang masih kelas 2 smp, dia masang status kayak gini:
INDAHNYA JADI PELAJAR :))
hobby : nyontek , jalan , ngumpul" ..
surganya : pas lagi liburan
nerakanya : pas lagi ulangan
bahagianya : PACARAN
filmnya : cinta"an
doyannya : sama cewe bohay dan cowo macoo
paling anti : sama guru KILLER
ga sekolah : yaa nongkrong
ga ada uang : ya malaak
ga ada motor : ya nebeeng
ga ada guru : ya ke kantin
kerjaannya : ONLINE
motonya : handphone gue , nyawa gue..
HAHA :D


Buset banget dah, kelakuannya udah makin bebas aja. Saya jadi heran, apa dia gak malu y masang status kayak begitu. Udah gitu yang gak disangka lagi adalah yang nge-like statusnya banyak bener. It means that she isn't alone who be like that.

MENYERAMKAN
mungkin itulah yang ada dibenak saya. Mau dibawa kemana bangsa dan agama ini kalo ternyata anak kmudanya punya kelakuan kayak gini. Hidup bebas, berasa gak ada beban. Seolah gak ada kehidupan lagi setelah kematian. Tidakkah mereka tahu bahwa di akhirat nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban untuk setiap yang kita lakukan?!

Di sisi lain saya menyadari sesuatu.
Menyadari bahwa ini adalah tugas saya untuk memperbaikinya.
Ini adalah tugas saya untuk mengingatkan orang-orang itu.
Ini adalah tugas saya untuk mengajarkan kepada mereka mana yang sepantasnya.

Saya juga cukup tau diri dan menyadari bahwa saya juga masih jauh dari sempurna. Karena itulah saya harus mengajak mereka untuk sama-sama belajar.

hmmmmmmm...ternyata tugas saya masih banyak. Bahkan untuk orang-orang terdekat dahulu.

percobaan

akhir-akhir ini saya suka banget search resep-resep menggiurkan. :D Saya biasanya suka banget kalo udah liat kue, slurrrrrrrrp. ngiler dah kalo udah liatnya. hehehe :)

Tadi pagi kebetulan pas rapat temen ngajakin kursus kilat bikin kue sehari, tapi harganya seatusduapuluhlima ribu. Langsung males deh. hahaha :D
Pulang rapat cerita sama mommy kalo saya diajakin bikin kue, eh taunya si mommy malah nyuruh saya bikin kue. >.<
Karena bahan yang yang diperlukan masih kurang, pergilah sata ke swalayan buat beli dark cooking chocolate sama telor. trus nyobain bikin brownies pake DCC. :D

selama ini saya biasanya bikin brownies pake coklat bubuk, tapi kali ini nyoba pake DCC. pengen tau apa bedanya. :p

Berhubung di rumah gak punya mixer, hadi bikinnya cukup di aduk-aduk aja. Kata mommy sih kalo brownies emang gak usah pake mixer, biar lebih mantep.

Beru pertama kali bikin brownies pake DCC, jadi gak tau gimana yang benernya. Dan ternyata adonannya
super kentel susah banget buat dimasukkin ke loyangnya. ydah beres ditumpahin ke loyang, eh malah gak rata dan adonan mulai mengeras. pfyuuuuh. Hampir putus asa, terus mommy bilang "udah masukin aja ke oven, ntar juga rata sendiri, kan kalo panas coklatnya mencair". Yo we, tak masukin ke oven.

Waktu dipanggang baunya super menggoda. hihihi. Tapi ternyata kuenya gak rata, tinggi sebelah. :( mungkin gara-gara waktu masukkin ke loyangnya gak rata juga kali ya. sepertinya nanti harus cari cara biar gampang masukin ke loyangnya

jeng jeng jeng..
KUE MATANG
Baunya smakin menggoda buat dimakan. Pas dikeluarin dari oven, coklat yang ditaburinnya melted. hmmmm. Terus coba dipotong dan ternyata...
KUENYA NEMPEL DI LOYANG. ahahahahahaha. :D
Gak tau deh kenapa kuenya malah nempel di loyang, padahal loyangnya udah dilapisi mentega plus terigu. ckckckck.

Tapi kuenya enak koq. :) terutama bagian atasnya. yummy dah pokoknya.

Selalu menyenangkan deh kalo masak, terutama kalo jadwal lagi padet-padetnya kayak sekarang. :(

pengen masak tiap hari dan jadi males ikut OSKM. :p
besok bikin apa y? mumpung besok libur OSKM. :D

sebuah penjagaan

Sedih rasanya ketika justru orang terdekat kita yang tak terjaga, kurang penjagaannya.
Sedih rasanya ketika kita tak mampu berbuat banyak atas sesuatu yang terjadi.
Sedih rasanya mengetahui bahwa penjagaan ini belumlah cukup, masih kurang.

Ternyata sedih melihat teman yang "bahagia".
Bahagia bersama kekasih baru?
astaghfirullah.


MElihat seorang teman dekat yang tiba-tiba di
facebooknya tertulis in relationship with.... Entahlah, hanya saja ada perasaan sedih ketika melihatnya. Berkali kuingatkan dia tentang hal ini. Berkali pula dia melakukan hal yang sama. Bahkan dia sempat MEMINTA MAAF atas kekhilafannya. Sungguh, yang aku butuhkanbukanlah sebuah kata maaf. Aku bukanlah siapa-siapa sehingga aku sampai marah terhadapnya. Seharusnya dia meminta maaf kepada-Nya.

Tapi sepertinya permintaan maaf itu hanyalah sebuah angan yang mudah berlalu, karena kini dia melakukannya lagi.

Sungguh ingin kukatakan kepadanya bahwa aku kecewa, tapi rasanya sulit. Karna ternyata aku kecewa pada diriku sendiri.

kecewa karna tak mampu menjaganya
kecewa karna jarang memerhatikan dia
kecewa karna aku terkadang lupa mengingatkannya

astaghfirullah
astaghfirullah
astaghfirullah

heran

akhir-akhir ini saya heran kepada mereka,,
mereka yang mengaku bahwa dirinya seorang "ikhwan". hadits-hadits dan ayat suci al-qur'an mereka keluarkan. Awalnya saya berpikir positif, bahwa mereka memang ingin berbagi dan saling mengingatkan. Tapi, tunggu dulu, sepertinya ada yang salah..
hmm..

saya mulai melihat "kejanggalan" dari ikhwan-ikhwan tersebut. mereka memanggil akhwat-akhwat itu dengan panggilan mesra. Wew,,
saya rasa panggilan itu bukanlah panggilan yang wajar bagi seseorang yang memang belum terlalu saling mengenal.

ada lagi fenomena aneh yang saya temukan dari mereka. di antara catatan-catan di facebooknya, hmpir semua yang dia tag adalah WANITA..
waduh, udah mulai gak beres nih. tak jarang pula mereka mulai mengatakan hal-hal yang menurut saya menjijikan *maaf* dan tidak pantas diucapkan.

entahlah, semoga saja prasangka saya ini salah.
tapi tetap saja saya HERAN.

FISIKA OH FISIKA

FISIKA..

sesuatu yang entah kenapa begitu saya benci..
hmm..
walaupun saya tahu hal itu sangat tidak beralasan. jangan-jangan karena terlalu banyak alasannya sampe saya gak bisa sebutin satu-satu.. :p

terkadang saya berpikir, jangan-jangan saya sudah salah mengambil keputusan?!
gak suka fisika koq masuk
TEKNIK?!?!?!

mungkin sebenarnya saya bukan membenci fisika. tapi saya terlalu malas untuk mempelajarinya, untuk mengenalnya.

sepertinya saya harus meluangkan banyak waktu untuk "berduaan" dengan fisika..

di saat-saat menjelang ujian seperti ini membuat saya menjadi semakin tertekan dengan FISIKA..

sepertinya saya harus belajar lebih banyak..

c yaa PHYSICS.. :)

sedekah paling mudah.. :)

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” (HR. At Tirmidzi).

Siapa yang gak suka dikasih senyum?(ayo angkat tangannya!)..kayaknya hampir gak ada deh orang yang gak suka dikasih senyum. (hampir)Semua orang kayaknya suka kalo dikasih senyum, mungkin hanya segekintir orang yang gak suka disenyumin(tu orang gak punya hati kali..:p).

Senyum, sesuatu yang sebenernya gampang banget dilakuin, tapi banyak yang males melakukannya, kurang latihan mungkin..:p banyak orang yang menunggu dirinya bahagia dulu, baru dia tersenyum. Padahal lebih baik kalo dia bahagia karena dia tersenym. Jadi, hidupnya bahagia terus tuh soalnya dia sering senyum. :)

Kenapa sih kita harus senyum? Apa sih untungnya? Well, banyak banget keuntungan yang bisa kita ambil dari senyum ini. Misalnya, kalo kita senyum, orang lain pasti bales senyum(menurut riset, 98% orang di dunia akan membalas senyum jika diberikan senyuman). Seger gak tuh kalo tiap hari, tiap waktu kita ngeliat orang pada senyum?(asal jangan senyum-senyum hak jelas aja..:p). Terus, kalo ada orang yang gak balaes senyum kita gimana? Yah, anggep aja mereka termasuk kedalam orang yang 2% tadi.. :) Kalo kita lagi sebel, terus dikasih senyum, moodnya agak berubah tuh, jadi gak sepet-sepet banget mukanya. Terus, buat yang lagi bokek, tapi pengen sedekah, senyum aja. Senyum itu sedekah loh, lumayan kan kalo dalam sehari minimal kita senyum ke semua anak sekelas. It means, kita udah sedekah banyak banget di hari itu. Asiik kan?! Tapi, senyum yang gimana dulu nih? Bukan senyum sinis pastinya. Senyum sedekah itu senyum yang ikhlas dari hati. Kalo senyum disertai hati, kerasanya juga bakal lain, bikin tentram. Walaupun terlihat sepele, tapi senyum juga bernilai ibadah loh.

“Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”(Dale Carnegie)Senyum ini juga dicontohkan oleh rosul kita, Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Rosul itu orang yang sangat murah senyum, senyumnya begitu menyejukan hati yang melihatnya. Rosul selalu tersenyum kepada para sahabatnya. Diriwayatkan dari Jabir dalam sahih Bukhari dan Muslim, berkata, “Sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw tidak pernah menghindar dariku. Dan beliau tidak melihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku.” Nah, gimana dengan kita, sudahkah kita tersenyum setiap kali melihat teman kita?