Jika tahun-tahun sebelumnya saya melakukan ritual "sms lebaran"-you what it's like-, tahun ini saya tidak melakukannya. Oh, oke saya melakukannya ke beberapa orang, adik2 mentor saya, alasannya y karena saya merasa bersalah belom bisa mengatur jadwal yang pas buat mereka (maafin teteh y). Itupun saya lakukan dengan mengirimkannya satu-satu, walaupun intinya sama.
hehehe. hanya saja ketika mengirimkan satu-satu, ada perasaan yang ikut didalamnya. Tapi, saya masih membalas mereka yang mengirimkan ucapan tersebut. Membalas sms satu per satu rasanya sangat menyenangkan bagi saya, terdapat sebuah pernyataan yang spesifik dari saya untuk mereka.
Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah sms dari seorang teman, isinya kurang lebih seperti ini
Maaf bukan hanya tradisi lebaran
Maaf adalah pengakuan kesalahan dan TEKAD PERBAIKAN DIRI
Yap, maaf adalah sebuah tekad perbaikan diri, rasanya buat apa minta maaf kalo selalu mengulang kesalahan yang sama, seperti orang yang gak niat minta maaf.
well, maafkan saya y kalo ada yang gak suka. :)
hehehe
0 comments:
Posting Komentar