Puasa adalah separuh kesabaran. (HR Tirmidzi)
Terdapat dua persiapan ma'nawiyah, yaitu menuntaskan hutang puasa ramadhan sebelumnya dan menanamkan kerinduan pada ramadhan. Dua hal ini termasuk salah satu yang penting dalam mempersiapkan diri untuk datangnya Ramadhan. ketika rindu, maka kita akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Terdapat 6 perkara kesempurnaan puasa orang-orang shalih, yaitu:
- Puasa pandangan. Menahan pandangan dari hal-hal yang tidak diperbolehkan, termsuk setiap hal yang dapat melalaikan dari mengingat Allah dan menyibukan hati. (jangan-jangan nonton juga termasuk nih >_<)
- Puasa lisan. Menjaga lisan dari bualan, dusta, ghibah, gunjingan, kekejian, perkataan kasar, dan pertengkaran. Untuk meminimalisir kita dapat menyibukan diri dengan dzikrullah dan tilawah Al-Qur'an.
- Puasa pendengaran. Menjauhkan pendengaran dari setiap yang dibenci dan yang makruh. Mendingan dengerin muratal atau kajian. :)
Mendengar hal-hal yang dibenci dan makruh sama dengan memakan makanan yang haram (Q.S. Al Maidah : 42)
Mendiamkan ghibah adalah haram. Q.S. An-Nisa: 140--> Jika kita mendiamkan yang ghibah, artinya kita sama saja. - Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa. Menjaga perut dari berbagai syubhat dan haram ketika tidak puasa(atau sedang berbuka).
Termasuk juga tangan dan kaki. Usahakan anggota badan lainnya juga dimanfaatkan untuk melakukan segala kebaikan. - Menahan perut dari makanan halal tapi berlebihan. Hakikat puasa itu adalah pengosongan dan menundukan hawa nafsu.
Jangan sampai ketika buka, kita memakan segala jenis hidangan yang ada atau lebih parahnya lagi menimbun makanan di siang hari. --' (kelakuan jaman sd. hehe) - Hendaknya ketika berbuka puasa kita memiliki hati yang khawatir apakah puasa kita diterima atau tidak. Hal ini dimaksudnkan agar memperbanyak istighfar dan memperbaiki niat puasanya.
Selanjutnya insya Allah akan di postkan tentang puasa juga. :)
Dalil-dalilnya nanti menyusul ya. :)
0 comments:
Posting Komentar